Kau Yang Berjalan
Dengan Fikiranmu
Dengan Mahkota
Perasaan Jiwamu
Pikiran Dapat Kau Jaga
Tapi Perasaan Dapat Dicuri
Kau Rela Dan Menerima Tercuri
Kau Luka Aku Yang Pedih
Jujur Lebih Mulia Dari Dusta
Inilah Suaraku Dari Luka Luka
Yang Terhina Terbuang
Coba Lihatlah...
Sinar Mataku
Adakah Yang Perlu Kau Curigai
This Is My Blog,, This Is My World,, My World My Rules,, and You Cant Changing My World =))
Welcome to my Blog =)) Hopely you enjoy in my Blog =))
Selasa, 17 Januari 2012
Persahabatan...
Kau Kah Dia ?
Keningmu Yang Memancarkan Embun Pagi
Matamu Yang Memancarkan Kedamaian
Langkahmu Yang Penuh Keyakinan
Adalah Milik Dia
Bila Kau Dihadapanku
Aku Tak Dapat Banyak Berbuat
Kecuali Terpukau Memandangmu
Penuh Tanya !!
Tiada Yang Lebih Indah
Kecuali Satu
PERSAHABATAN YANG ABADI
Keningmu Yang Memancarkan Embun Pagi
Matamu Yang Memancarkan Kedamaian
Langkahmu Yang Penuh Keyakinan
Adalah Milik Dia
Bila Kau Dihadapanku
Aku Tak Dapat Banyak Berbuat
Kecuali Terpukau Memandangmu
Penuh Tanya !!
Tiada Yang Lebih Indah
Kecuali Satu
PERSAHABATAN YANG ABADI
Minggu, 15 Januari 2012
Biografi Anggun C Sasmi
Anggun | |||
---|---|---|---|
Latar belakang | |||
Nama lahir | Anggun Cipta Sasmi | ||
Lahir | 29 April 1974 (umur 37) Jakarta, Indonesia |
||
Jenis Musik | Pop, rock, urban, world | ||
Pekerjaan | Penyanyi, pencipta lagu, produser rekaman, filantropi | ||
Instrumen | Vokal, piano | ||
Tahun aktif | 1986–sekarang | ||
Perusahaan rekaman | Warner, Sony | ||
Situs resmi | www.anggun.com |
Pada tahun 1994, Anggun memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang produser besar Perancis, pada tahun 1997, Anggun berhasil merilis album internasional pertamanya berjudul Snow on the Sahara di 33 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat yang menjadi baromoeter musik internasional. Sejak saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang direkam dalam multi-bahasa, terutama bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Anggun juga telah berkolaborasi dengan banyak artis mancanegara, termasuk di antaranya Julio Iglesias, Peter Gabriel, dan Pras Michel dari grup The Fugees.
Anggun merupakan penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menerobos blantika musik internasional dan album-albumnya telah meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa. Anggun telah menjual lebih dari 10 juta kopi rekaman sepanjang perjalanan kariernya. Beberapa penghargaan telah diraih Anggun atas pencapaiannya, termasuk di antaranya anugerah prestisius "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis. Anggun juga telah dua kali didaulat menjadi juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu duta Mikrokredit pada tahun 2005 dan duta Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2009.
Kehidupan dan karier
1974–1993: Masa kecil dan perjalanan karier di Indonesia
Anggun merupakan putri pertama dari pasangan Darto Singo, seorang seniman Indonesia dengan Dien Herdina, seorang ibu rumah tangga yang masih keturunan keraton Yogyakarta. Anggun menempuh pendidikan dasarnya di sebuah sekolah Katolik di Jakarta, meskipun Anggun sendiri adalah seorang Muslim.[3][4] Anggun dibesarkan dalam keluarga yang penuh seni. Sejak usia tujuh tahun Anggun digembleng latihan vokal setiap hari oleh ayahnya. Anggun diajarkan berbagai latihan teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, Anggun juga diajarkan bermain piano. Dengan dimanajeri ibunya, Anggun kemudian mulai tampil di atas panggung, meskipun sering hanya dengan imbalan nasi bungkus. Pada usia sembilan tahun, Anggun mulai menciptakan lagu-lagunya sendiri dan mulai merekan album anak-anak.Saat menginjak usia 12 tahun, Anggun meluncurkan album rock pertamanya berjudul Dunia Aku Punya (1986). Album tersebut diproduseri oleh gitaris terkenal Indonesia, Ian Antono Sayangnya, album ini tidak mampu mengangkat namanya. Anggun baru meroket di blantika musik Indonesia setelah merilis singel berjudul "Mimpi" pada akhir tahun 1989. Menurut majalah Rolling Stone, "Mimpi" merupakan salah satu dari "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Popularitas Anggun terus melejit dengan dirilisnya sederet singel seperti "Tua Tua Keladi" dan "Takut". Anggun kemudian berhasil meraih penghargaan sebagai "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991". Setelah sukses dengan singel, Anggun kembali merilis album studio berjudul Anak Putih Abu Abu (1991), yang disusul dengan Nocturno (1992). Pada usianya yang masih belia, Anggun telah berhasil melejit sebagai salah satu penyanyi rock paling sukses di paruh awal 1990-an. Album-albumnya terjual hingga jutaan kopi dan singel-singelnya merajai tangga lagu di Indonesia.
Di tengah puncak popularitasnya, Anggun memutuskan untuk menikah muda pada tahun 1992 dengan Michel Georgea, seorang insinyur berkebangsaan Perancis. Mereka pertama kali bertemu saat Anggun mengadakan tur konser di Kota Banjarmasin. Michael kemudian diangkat menjadi manager Anggun. Pada usia 19 tahun, Anggun berhasil menjadi penyanyi termuda yang mendirikan perusahaan rekamannya sendiri, Bali Cipta Records Ia juga terjun langsung sebagai produser rekaman sehingga lebih bebas dalam menggarap albumnya sendiri. Anggun kemudian merilis album studio terakhirnya di Indonesia berjudul Anggun C. Sasmi... Lah!!! pada tahun 1993. Singel pertamanya, "Kembalilah Kasih (Kita Harus Bicara)", kembali mencetak sukses dan videonya sempat menembus MTV Hong Kong. Anggun pun merasa tidak puas dengan kesuksesannya di Indonesia dan mulai memimpikan karier sebagai penyanyi bertaraf internasional
1994–1996: Meninggalkan Indonesia dan permulaan di Eropa
"Saya bermimpi memiliki karir internasional ini, tetapi produser
asing tidak akan datang ke Indonesia untuk mencari bakat ketika ada
begitu banyak tersedia di negara mereka sendiri. Saya harus pergi ke
sana. Saya ingin tahu, dan saya pikir itu baik untuk berubah. Di
Indonesia, kami tidak memiliki banyak informasi datang, yang datang
hanya dari satu sumber. Dan internet itu tidak sebesar seperti
sekarang."
Anggun, dalam wawancara dengan majalah Billboard di Amerika Serikat.
Dua tahun setelah meninggalkan Indonesia, Anggun akhirnya berhasil bertemu dengan Erick Benzi, salah seorang produser besar Perancis yang pernah menggarap album sejumlah penyanyi kenamaan seperti Celine Dion, Jean-Jacques Goldman dan Johnny Hallyday. Benzi terpikat oleh kemampuan vokal Anggun dan seketika menawarkannya untuk rekaman album. Anggun setuju dan memutuskan untuk mempelajari bahasa Perancis secara otodidak. Atas bantuan Benzi, Anggun kemudian direkrut oleh Columbia Records di Perancis. Tidak hanya itu, Anggun juga berhasil mendapat kontrak label induk Sony Music International untuk album yang akan diedarkan secara internasional.
1997–1999: Snow on the Sahara dan kesuksesan internasional
Anggun menggebrak pasar musik internasional dengan meluncurkan versi bahasa Inggris dari album pertamanya yang diberi judul Snow on the Sahara di 33 negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Selain berisi lagu-lagu yang diadaptasikan dari album Au nom de la lune, Anggun juga mendaur ulang lagu lawas milik penyanyi David Bowie berjudul "Life on Mars?". Untuk pasar Asia Tenggara, Anggun menyertakan sebuah lagu berbahasa Indonesia berjudul "Kembali". Singel pertama Anggun "Snow on the Sahara" berhasil meraih sukses dan menempati peringkat pertama di Italia, Spanyol, dan beberapa negara di Asia. Lagu tersebut juga mencapai posisi lima besar pada UK Club Chart di Inggris dan digunakan sebagai lagu promosi jam tangan mewah dunia Swatch. Album Snow on the Sahara berhasil terjual lebih dari 1,5 juta keping di seluruh dunia dan meraih penghargaan Diamond Export Award. Album ini juga menyandang rekor sebagai album penyanyi Asia dengan penjualan paling tinggi di luar Asia.
Di Amerika Serikat, yang merupakan kiblat musik dunia, Snow on the Sahara dirilis pada Mei 1998 oleh Epic Records. Anggun melakukan tur selama sembilan bulan di negara itu untuk mempromosikan albumnya. Saat berada di sana, Anggun diundang oleh penyanyi Kanada Sarah McLachlan untuk tampil di Lilith Fair, sebuah festival musik wanita berkeliling Amerika. Anggun juga tampil sebagai artis pendukung dalam tur konser beberapa artis seperti The Corrs dan Toni Braxton. Anggun sempat muncul di berbagai media cetak Amerika, seperti majalah Billboard dan Rolling Stone. Anggun juga beberapa kali tampil di televisi Amerika, seperti dalam acara The Rosie O'Donnell Show dan New York Sessions at West 54th, serta wawancara eksklusif di CNN dalam program World Beat.
Anggun berhasil menoreh sejarah dengan menjadi artis Asia Tenggara pertama yang menembus tangga musik Billboard. Singel "Snow on the Sahara" mencapai posisi 16 di Billboard Hot Dance/Club Play serta posisi 19 di Billboard Border Breakers Chart. Lagu Anggun juga menduduki posisi kedua setelah Celine Dion pada daftar singel terfavorit jurnalis Billboard tahun 1998.[22] Meskipun cukup fenomenal, album Anggun ini terbilang gagal di Amerika dan tidak mampu menembus tangga album Billboard 200. Album ini menduduki peringkat 23 di Billboard Heat Seekers Chart dan sampai saat ini terjual sekitar 200.000 keping di seluruh Amerika.
[sunting] 2000–2003: Chrysalis, Open Hearts dan era kolaborasi
Anggun akhirnya resmi becerai dengan Michel Georgea pada tahun 1999. Setahun kemudian, ia juga memutuskan untuk memperoleh kewarganegaraan Perancis. Langkah ini diambil Anggun akibat buruknya pelayanan birokrasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang sangat menyulitkan dirinya sebagai penyanyi yang setiap saat bepergian ke berbagai negara, terutama saat mempromosikan album internasional pertamanya. Meskipun demikian, dalam wawancara dengan Kick Andy tahun 2006, Anggun mengatakan "Buat saya yang ganti kan cuma warna buku kecilnya [paspor]... Tulang saya tetap putih dan darah saya merah. Saya tetap anak Indonesia."Pada tahun 2000, Anggun meluncurkan album berbahasa Perancis keduanya berjudul Désirs contraires dengan singel andalan "Un geste d'amour". Album ini masih diproduseri Erick Benzi dan memuat jenis musik pop elektronik serta elemen ambient dan R&B. Namun, album ini gagal mengulang kesuksesan album pertama Anggun dan hanya terjual sebanyak 30.000 kopi di Perancis. Untuk versi internasional yang diberi judul Chrysalis, Anggun menulis semua lirik lagu dalam bahasa Inggris. Album internasional kedua Anggun tersebut dirilis serentak di 15 negara pada tanggal 8 September 2000. Singel pertama dari album ini, "Still Reminds Me", berhasil menjadi hit di berbagai radio di kawasan Eropa dan Asia. Lagu ini mencapai peringkat tiga di Italia dan sepuluh besar di Jepang. Singel tersebut juga menduduki posisi lima besar The Music & Media Europe Border Breakers Chart. Khusus pasaran Asia Tenggara, Anggun menyelipkan sebuah singel berbahasa Indonesia berjudul "Yang 'Ku Tunggu". Tidak seperti versi berbahasa Perancis-nya, Chrysalis tetap menjadi album multi-platinum dan berhasil meraih penghargaan gold di Italia hanya dalam waktu seminggu.
Pada akhir tahun 2000, Anggun mendapat undangan untuk tampil bersama penyanyi rock Kanada Bryan Adams pada konser Natal di Vatikan. Anggun kemudian menggelar tur pertamanya keliling Eropa dan Asia. Konser pertama Anggun dimulai di Le Bataclan, Perancis pada 1 Februari 2001 dan berakhir di Kallang Theater, Singapura pada 30 April 2001. Setelah itu, Anggun mulai terlibat dalam banyak proyek kolaborasi. Dari banyak kolaborasi yang dilakukannya pada perode itu yang cukup sukses yaitu bersama DJ Cam dalam lagu jazz "Summer in Paris", bersama Deep Forest pada lagu bercengkok Sunda "Deep Blue Sea" serta duet bersama penyanyi rock terkenal Italia, Piero Pelù dalam singel "Amore Immaginato". Singel duet Anggun dengan Piero Pelù berhasil menduduki posisi puncak Italian Airplay Chart selama dua bulan. Anggun juga terlibat dalam proyek besar dua film Skandinavia, yaitu Anja & Viktor (2001) dan Open Hearts (2002). Anggun merilis sebuah lagu berjudul "Rain (Here Without You)" untuk Anja & Viktor. Untuk Open Hearts, Anggun merilis sebuah album soundtrack pada tahun 2002. Di album berbahasa Inggris ketiga ini, Anggun bekerja sama dengan dua musisi asal Denmark, Jesper Winge Leisner and Niels Brinck. Singel dari album ini, "Open Your Heart", dinominasikan meraih penghargaan "Lagu Terbaik" pada Robert Awards 2003, anugerah tertinggi industri perfilman Denmark.
Pencapaian karier Anggun mengantarkannya meraih sejumlah apresiasi. Ia dianugerahi penghargaan "The Cosmopolitan Asia Women Award" pada tahun 2000 serta "The Women Inspire Award" pada tahun 2002, sebagai penyanyi yang memberi inspirasi kepada seluruh wanita Asia atas kariernya sebagai penyanyi solo asal Asia yang sukses di dunia internasional. Pada Januari 2003, Anggun hadir di MIDEM Awards untuk menerima penghargaan prestisius, Diamond Award, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Perancis. Penghargaan tersebut mengukuhkannya menjadi salah satu penyanyi berbahasa Perancis tersukses di luar Perancis. Pada tahun 2003 Anggun memutuskan untuk menghentikan kerja samanya dengan Sony Music, meskipun kotraknya belum selesai. Langkah ini diambil Anggun akibat telah berubahnya struktur perusahaan itu di berbagai negara. Anggun juga memutuskan pindah ke Montreal, Kanada. Di sini pula Anggun kemudian bertemu jodoh dengan Olivier Maury, seorang sarjana politik Kanada dan mereka menikah pada tahun 2004.
[sunting] 2004–2006: Luminescence
Anggun menandatangani kontrak dengan Heben, sebuah label independen Perancis. Dalam distribusi album, Anggun dibantu oleh Sony BMG untuk wilayah Eropa dan Universal untuk wilayah Asia. Anggun meluncurkan album studio ketiganya Luminescence pada tahun 2005. Berbeda dengan album-album sebelumnya, kali ini untuk versi bahasa Perancis dan bahasa Inggris dirilis dengan judul yang sama. Selain itu, di album ini posisi Erick Benzi sebagai produser telah digantikan oleh beragam musisi Perancis seperti Jean-Pierre Taieb, Lionel Florence, Evelyn Kraal, dan Jean Faque. Pada album ini, selain menggarap musik pop dan beberapa unsur R&B, Anggun juga kembali ke akar musik rock yang pernah menjadi cirinya di awal karier.Singel pertama dari album ini, "Être une femme" atau "In Your Mind", telah dinobatkan sebagai Lagu Paling Populer Tahun 2004 oleh Radio France International, sebuah stasiun radio bertaraf internasional di Perancis. Singel "Saviour" terpilih sebagai soundtrack dari film laris Transporter 2. "Undress Me" juga dirilis sebagai singel di beberapa negara dan mencapai peringkat pertama tangga lagu Turki dan Lebanon. Melalui Luminescence, Anggun melebarkan popularitasnya di negara-negara Timur Tengah dan Eropa Timur. Luminescence dirilis ulang pada tahun 2006 dengan tambahan tiga lagu baru, termasuk singel "I'll Be Alright" atau "Juste avant toi". Anggun kemudian juga melakukan duet dengan penyanyi legendaris asal Spanyol Julio Iglesias dalam lagu "All for You".
Anggun menerima sebuah penghargaan prestisius "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis atas prestasi karier dan kontribusinya pada budaya Perancis di seluruh dunia. Anggun juga ditunjuk sebagai juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Skim Mikrokredit, sebuah program pengentasan kemiskinan di seluruh dunia. Anggun juga terpilih menjadi ambassador bagi Audemars Piguet, sebuah perusahaan jam tangan mewah dunia asal Swiss
Pada tanggal 25 Mei 2006, Anggun menggelar konser terbesarnya di Indonesia bertajuk "Konser Untuk Negeri" di Jakarta Convention Center. Tiket sebanyak 5.000 lembar habis terjual dan konser berjalan sukses. Anggun kemudian menerima penghargaan khusus dari Anugerah Musik Indonesia sebagai "Artis Internasional Terbaik". Anugerah khas itu diberikan atas keberhasilannya mengukir nama di luar negeri dan menaikan nama industri musik Indonesia di mata internasional. Anggun menutup tahun itu dengan merilis sebuah album kompilasi terbaik, Best Of, di Indonesia dan Malaysia. Album ini menampilkan hits Anggun selama karier internasionalnya, ditambah tiga lagu lawas Anggun—"Mimpi", Bayang-Bayang Ilusi", dan "Takut"—yang dinyanyikan ulang dengan aransemen musik Andy Ayunir dan Orkestra Saunine. Best-Of juga dirilis untuk pasaran Italia dengan daftar lagu berbeda dan lagu "I'll Be Alright" sebagai singel andalannya.
2007–2010: Kelahiran anak pertama dan Elevation
Setelah pernikahannya dengan Olivier Maury kandas pada tahun 2006, Anggun menjalin hubungan penulis Perancis Cyril Montana, yang akhirnya berlanjut ke jenjang pernikahan. Anggun melahirkan putri pertama mereka bernama Kirana Cipta Montana Sasmi pada 8 November 2007. Pada awal tahun 2007, Anggun menulis dua lagu untuk Julian Cely, salah seorang penggemarnya dari Perancis yang merilis album pertamanya di Indonesia Anggun juga terlibat dalam penggarapan film dokumenter bertema lingkungan hidup produksi BBC berjudul Un jour sur terre atau Earth. Anggun bertindak sebagai narator dan merilis singel soundtrack film tersebut. Anggun juga didaulat sebagai "Marraine des Prix Micro-Environnement" (duta lingkungan hidup) oleh National Geographic Channel dan Kementrian Ekologi dan Pembangunan Berkelanjutan Perancis. Anggun berhasil meraih penghargaan "Le grand couer de l'annee" atas kontribusinya dalam sejumlah permasalahan sosial dan lingkungan hidup di Perancis. Pada bulan Desember 2007, Anggun kembali mendapat undangan dari Vatikan untuk tampil di konser Natal di Verona, Italia, bersama Michael Bolton. Anggun juga tampil di World Music Awards 2008 dengan membawakan lagu "No Stress" bersama DJ Laurent WolfAlbum studio keempat Anggun berjudul Elevation dirilis pada akhir tahun 2008. Kali ini Anggun mengganti aliran musiknnya menjadi hip-hop dan urban. Anggun menggandeng produser hip hop asal Amerika Serikat, Tefa dan Masta. Ia juga berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi rap yaitu Pras Michel (peraih Grammy Awards dan mantan personel grup The Fugees), Sinik dan Big Ali, serta Laurent Wolf dan Tomer G. untuk meremix lagu-lagunya. Singel pertama album ini yaitu "Si tu l'avoues" untuk pasaran Perancis, "Crazy" untuk pasaran internasional, serta "Jadi Milikmu" untuk pasaran Indonesia. Di Rusia, Elevation dirilis dengan tambahan sebuah lagu berjudul "О нас с тобой", versi bahasa Rusia dari lagu "No Song" yang dibawakan duet oleh Anggun dengan penyanyi berkebangsaan Rusia Max Lorens. Di Indonesia, sebelum dirilis resmi pada 1 Desember 2009, album ini telah mendapat penghargaan double platinum, menjadikannya album dengan penjualan tercepat sepanjang karier Anggun di Indonesia. Sayangnya, album ini juga menjadi album studio dengan penjualan terendah sepanjang karier internasional Anggun.
Pada era ini, Anggun kembali menjadi duta produk komersial, yaitu untuk sampo Pantene dan susu Anlene. Pada akhir tahun 2009, Anggun kembali ditunjuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kali ini sebagai duta organisasi pangan internasional Food and Agriculture Organization (FAO) dalam misi pengentasan kelaparan di seluruh dunia. Anggun kemudian juga didaulat oleh mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton sebagai juru bicara Healthy Water Fundraising Program. Selain itu, Anggun diangkat sebagai salah satu juri dalam kontes kecantikan Miss France 2009. Pada awal tahun 2010, penyanyi populer Portugal Mickael Carreira mengajak Anggun untuk berduet dalam lagu "Chama por me (Call My Name)" dan tampil dalam konser tunggalnya di Lisboa, Portugal tanggal 26 Februari 2010.Anggun juga berkolaborasi dengan musisi Jerman Schiller dalam lagu "Always You" dan "Blind" untuk album Schiller berjudul Atemlos. Anggun bersama Schiller juga menggelar tur konser keliling Jerman selama bulan Maret 2010.
2011–sekarang: Echoes
Pada tahun 2011, Anggun akan meluncurkan album kelimanya berjudul Echoes untuk versi berbahasa Inggris dan Echos untuk versi berbahasa Perancis. Ini merupakan album internasional pertama yang diproduseri sendiri oleh Anggun dan digarap oleh perusahaan rekaman miliknya sendiri April Earth.Untuk distribusi album, ia dibantu Warner Music untuk wilayah Eropa dan Sony Music untuk Asia bagian Timur. Di album ini Anggun menyajikan jenis musik pop organik dengan lirik yang filosofis dan banyak bercerita tentang kehidupan. Anggun dibantu oleh beberapa musisi ternama seperti Gioacchino, Pierre Jaconelli, Jean-Pierre Pilot, dan William Rousseau. Album ini berhasil meraih platinum di Indonesia di minggu pertama perilisannya. Tujuh bulan kemudian, Echoes berhasil meraih empat platinum dan memegang rekor sebagai album terlaris di toko kaset Indonesia untuk tahun 2011. Singel pertama dari album ini adalah "Only Love" untuk pasar internasional dan "Hanyalah Cinta" untuk Indonesia. Versi bahasa Perancisnya, "Mon meilleur amour", dirilis sebagai singel promosi dan langsung menduduki peringkat pertama French International Airplay Chart, tangga lagu bagi singel Perancis yang paling diputar di seluruh dunia.Lima tahun setelah konser terbesarnya di Indonesia, Anggun kembali tampil di Jakarta Convention Center dalam "Konser Kilau Anggun" pada tanggal 27 November 2011. Anggun juga tampil untuk ketiga kalinya dalam konser Natal tahunan di Vatikan, kali ini ia berduet dengan penyanyi Ronan Keating Anggun kembali Anggun didaulat untuk mewakili Perancis dalam Kontes Lagu Eurovision 2012, sebuah kompetisi musik tahunan Eropa yang telah berhasil melambungkan nama sejumlah artis seperti ABBA dan Celine Dion.
Keartisan, citra dan pencapaian
Anggun sering dijuluki sebagai "Diva Indonesia" oleh media dalam dan luar negeri. Anggun dikenal sebagai penyanyi yang memiliki jenis suara kontralto yang tebal serta teknik improvisasi vokal yang unik.Pada saat merilis album Snow on the Sahara banyak pengamat musik internasional yang memuji suara Anggun dan sering menyebutnya "Annie Lennox dari Asia". Anggun sendiri telah dilatih vokal dengan keras oleh ayahnya Darto Singo sejak umur tujuh tahun Pada awal kariernya, Anggun banyak dipengaruhi oleh penyanyi dan grup musik bergenre rock seperti Guns N' Roses, Bon Jovi, dan Megadeth, sehingga album-albumnya selama di Indonesia tidak lepas dari jalur musik rock. Namun, sejak beralih menjadi penyanyi internasional, jenis musik Anggun lebih variatif dan selalu berbeda di setiap albumnya Selain musisi-musisi tersebut, Anggun juga mengaku mengidolakan Sheila Chandra, Sting, David Bowie, dan The Beatles. Anggun juga pernah belajar Tari Bali yang telah menjadi pengaruh kuat dalam penampilannya di atas panggung.Pada awal kariernya sebagai penyanyi rock, Anggun terkenal dengan penampilannya yang tomboi dan khas—menggunakan baret miring, celana pendek, jaket paku-paku dan ikat pinggang besar—yang sempat menjadi tren di awal 1990-an. Namun, sejak menjadi penyanyi internasional, Anggun mengubah total gaya berbusananya menjadi lebih feminin dan seksi, melalui penampilan khas wanita Indonesia dengan rambut hitam panjang dan kulit sawo matang. Majalah Herworld telah menobatkan Anggun sebagai inspirasi wanita berambut lurus panjang selama dekade 2000-an. Untuk menunjang penampilannya Anggun telah banyak dibantu para perancang busana dunia seperti Azzedine Alaïa, Dolce & Gabbana, dan Roberto Cavalli.
Meskipun telah sukses sebagai seorang penyanyi, Anggun tidak pernah melebarkan sayap kariernya ke bidang lain di luar musik. Saat menggelar promosi album internasional pertamanya di televisi Amerika Serikat, Anggun sempat ditawarkan sutradara Hollywood untuk bermain di film James Bond: The World Is Not Enough dan High Fidelity. Namun, kedua peran tersebut ditolak Anggun dan akhirnya diberikan pada aktris Sophie Marceau dan Lisa Bonet. Anggun mengatakan "Aku lahir sebagai penyanyi. Aku tidak akan mencoba profesi lain karena menurutku masih banyak orang yang memang dilahirkan untuk menjadi bintang film atau model. Aku merasa panggilan jiwaku adalah musik." Selain itu, Anggun juga cenderung selektif dalam memilih produk iklan yang dibintanginya
Anggun merupakan salah satu penyanyi pertama dari Asia yang benar-benar mampu menerobos industri musik internasional di luar Asia. Tidak seperti para penyanyi kulit hitam, orang-orang Asia masih sulit mendapat tempat di blantika musik Eropa dan Amerika. Kesuksesan Anggun secara langsung atau tidak telah membuka jalan bagi penyanyi-penyanyi lain dari Asia. Setelah Anggun baru muncul sederet nama penyanyi Asia yang mencoba menggarap pasar musik Eropa atau Amerika seperti Coco Lee, Utada Hikaru, BoA, atau Tata Young. Penyanyi Hong Kong Coco Lee bahkan mengaku terinspirasi oleh Anggun saat hendak meluncurkan album internasional pertamanya Just No Other Way (1999). Lionel Zivan S. Valdellon, seorang jurnalis asal Filipina, menyebut Anggun sebagai "seorang duta yang sangat bagus untuk Indonesia dan Asia secara umum. Anggun sendiri mengatakan, "Saya rasa sudah saatnya orang-orang [luar Asia] tahu lebih banyak tentang Asia, tidak hanya sekedar tempat liburan."
Diskografi
Album berbahasa Indonesia
- Dunia Aku Punya (1986)
- Anak Putih Abu Abu (1991)
- Nocturno (1992)
- Anggun C. Sasmi... Lah!!! (1993)
- Yang Hilang (1994)
Album berbahasa Inggris
- Snow on the Sahara (1997)
- Chrysalis (2000)
- Open Hearts (2002)
- Luminescence (2005)
- Best Of (2006)
- Elevation (2008)
- Echoes (2011)
Album berbahasa Perancis
- Au nom de la lune (1997)
- Désirs contraires (2000)
- Luminescence (2005)
- Elévation (2008)
- Echos (2011)
Anggun C Sasmi menangis karena Tantri KOTAK
Di hubungi via skype, Anggun mengaku akan meluncurkan albumnya seminggu lagi. Penyanyi dengan suara berkarakter itu juga dijadwalkan menggelar konser di Indonesia, 27 November 2011 di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta Pusat.
"Akan jauh lebih spektakuler dari konser yang pernah ada sebelumnya. Aku akan melakukan perfomance yang jarang dilakukan artis Internasional sebelumnya," ungkapnya.
Meski berkarier internasional, menariknya, Anggun ternyata ngefans dengan penyanyi Indonesia. Ia mengaku sangat menyukai suara Tantri KOTAK.
"Tantri KOTAK iya, pernah aku sampai nangis karena dia pernah hadir saat konserku beberapa waktu lalu, ngefans suaranya dan kepribadian dia. Yang jelas buat aku suaranya tuh tinggi sekali, mestinya dunia sudah saatnya tahu," tutup Anggun
Anggun C Sasmi kalahkan Beyonce
Kabar mengejutkan datang dari Penyanyi Anggun C Sasmi. Anggun dinobatkan AOL (Survey American Online) sebagai peringkat 4 Diva Dunia. Ia berhasil mengalahkan Beyonce Knowles
yang duduk di peringkat lima. Bisa melampaui Beyonce, Anggun mengaku
heran. “Cukup kaget, Nggak nyangka. Saya juga baru tahu,” ujar Anggun.
Di mata Anggun, bisa mengalahkan Beyonce bukanlah sebuah patokan.
Pelantun ‘Crazy‘ itu menilai cap diva sangatlah objektif. “Nggak terlalu surprise.
Kenapa? Karena buat aku kualitas tidak diukur dari itu. Tapi siapa yang
berani bilang aku lebih baik dari Beyonce, karena itu subjektif,”
katanya. Dalam survei yang diambil pada 13 Maret 2009 lalu itu posisi
pertama diraih oleh Kylie Minoque, kedua Vanessa Paradis, ketiga Rihanna, keempat Anggun, sementaran posisi kelima diduduki Beyonce Knowles.
Meski senang, Anggun menganggapnya biasa-biasa saja agar tak membuatnya
besar kepala. “Jujur aku senang, tapi nggak terlalu serius,”
pungkasnya.
KOTAK BAND BIOGRAFI
Audisi tersebut cukup mendapatkan respons dari musisi remaja yang ingin mencoba peruntungannya di industri musik. Sebanyak 400 orang vokalis, 170 bassist, ratusan gitaris, dan ratusan drummer menjejali tempat audisi. Setelah melakukan audisi dengan mempertimbangkan berbagai format penilaian, terpilihlah 2 vokalis, 2 bassist, 3 gitaris, dan 2 drummer. Musisi muda terpilih itu kemudian diramu lagi menjadi dua band yaitu Kotak yang personelnya empat orang dan "Lima" yang personelnya lima orang.
Arti Nama
Nama Kotak memiliki arti empat sisi dan empat sudut yang bersatu menjadi bangunan kotak. Hal itu menggambarkan tentang empat orang yang berbeda tetapi bersatu dalam satu wadah musik.Pare dan Icez Keluar
Formasi band Kotak saat itu bukan seperti yang ada sekarang. Formasi grup band Kotak pertama kali diisi oleh Cella (gitar), Icez (bass), Pare (vokal), dan Posan (drum). Mereka kemudian merilis album pertama berjudul Kotak.Pada tahun 2007, Icez dan Pare ternyata memutuskan keluar dari band. Posisi yang kosong kemudian digantikan oleh Tantri pada vokal dan Chua pada bass. Mereka kemudian merilis album keduanya berjudul Kotak Kedua pada tahun 2008.
Menurut Tantri, dirinya sempat canggung ketika pertama bergabung dalam band ini. "Karakter vokal Pare sudah melekat di Kotak, aku sempat bingung mau nerusin karakter Pare atau sendiri saja. Tetapi, setelah sering main bareng dan latihan, aku mutusin untuk pakai karakter sendiri," katanya.
Ternyata formasi band baru di album kedua tersebut membawa kesuksesan bagi band Kotak untuk lebih berkibar di industri musik Indonesia. Tidak hanya ring back tone (RBT) yang sudah terjual satu juta. Performa mereka yang memukau di panggung membuat Kotak laris mendapatkan tawaran tur ke berbagai daerah di Indonesia.
Posan Keluar
Posan keluar dari band Kotak. Drummer yang sudah bermain bersama Kotak selama tujuh tahun itu resmi meninggalkan Kotak yang kini hanya tersisa Cella, Tantri dan Chua.Peraih drummer terbaik versi SCTV Award ini menolak alasan keluar dirinya dari Kotak karena adanya konflik internal. Menurut Posan dia sedang fokus dengan Winner, band side-project miliknya. Selain itu Posan sedang sibuk menangani band bernama The Sign. Kesibukan luar biasa yang dijalani Posan membuat dia harus memilih untuk keluar dari Kotak.
Penghargaan
Tidak hanya di bidang penjualan, berbagai trofi pun berhasil diraih grup band ini di berbagai ajang penghargaan musik. Pada Anugerah Musik Indonesia ke-12, mereka meraih penghargaan untuk kategori Solo/Duo/Grup Rock Terbaik. Album mereka Kotak Kedua juga diganjar penghargaan kategori Album Rock Terbaik.Mereka juga sukses menyabet kategori Grup/Duo Pendatang Baru Terbaik versi Anugerah Planet Musik (APM) 2009. Terakhir MTV Indonesia Awards menobatkan mereka sebagai Most Favourite Breakhtrought Artist 2009.
Meskipun sukses berada di posisi saat ini, personel Kotak berharap bahwa hal itu belum merupakan puncak dari perjalanan mereka. Masih banyak mimpi yang ingin mereka raih untuk tetap eksis di industri musik. Setidaknya mereka kini telah melewati loncatan pertama mereka dari dream band menuju real band.
Diskografi Kotak
Album
- The Dream Band "Delapan" (Desember 2004) - album kompilasi
- Kotak (Juni 2005)
- Kotak Kedua (Mei 2008)
- Energi (November 2010)
- Energi: Tendangan dari Langit (Agustus 2011)
will.i.am Antusias Kolaborasi Album Bareng 2N
2NE1
Sabtu (7/1), dilansir soompi.com, will.i.am memposting di Twitter, "2NE1 akan jadi sangat 'gila', luar biasa," Menanggapi komentar itu, Star News menindaklanjuti dengan menghubungi agensi YG Entertainment untuk mengetahui kemajuan kerjasama itu.
"Akhir tahun lalu, will.i.am dan CL berbicara mengenai US album mereka tepat setelah kinerja mereka di MAMA 2011. will.i.am memberitahunya bahwa dia sangat antusias untuk memproduksi beberapa lagu tambahan dan berjanji akan bekerja lebih baik," jelas wakil YG Ent.
Ini masih belum jelas sampai kapan album kolaborasi mereka akan dirilis. Namun satu hal yang pasti adalah kemajuan dari album itu bisa rilis lebih cepat daripada yang diharapkan.
Debut di AS, 2NE1 Mendapat Arahan will.i.am
Grup yang diisi oleh CL, Boom, Dara, dan Minzy itu telah membuat 10 lagu. Tapi mereka berencana merekam lebih dari itu.
“Di Mama Awards lalu, will.i.am dan CL membicarakan tentang debut album Amerika untuk 2NE1 setelah mereka tampil bersama di MAMA. will.i.am mengatakan bahwa dia ingin membuat lagu tambahan, sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk bekerja lagi,” ujar YG Entertainment, manajemen artis yang menaungi 2NE1, dilansir Starnews, Senin (9/1/2012).
Penampilan will.i.am dan 2NE1 di MAMA Awards 2011 membuat banjir pembicaraan yang cukup hangat baik dari penggemar 2NE1 maupun dari masyarakat dunia lainnya. Karir musik 2NE1 pun sudah tidak diragukan lagi, sebab baru-baru ini mereka di nobatkan BBC sebagai Best Album. Kemudian majalah Rolling Stone dan Spin juga menobatkan mereka dengan penghargaan yang sama.
Masyarakat dunia saat ini mulai melirik 2NE1, setelah menyaksikan penampilan mereka di ajang MTV IGGY. Dengan dikeluarkannya album debut Amerika ini, diprediksi bahwa 2NE1 akan lebih menarik lagi perhatian masyarakat Eropa dan Amerika Selatan.
Sabtu, 14 Januari 2012
Ugly - 2NE1
balkge useo bojiman
naemame deulji anha
nan yeppeuji anha, areum dabji anha
Oh oh oh oh, Oh oh oh oh
norael bulleo bojiman
amudo deudji anha
nan yeppeuji anha, areum dabji anha
Oh oh oh oh, Oh oh oh oh
nan, wae ireohke motnan geolkka
eotteok hamyeon nado neo cheoreom, hwan hage useo bolsu isseulkka
tto hwaga na, wae neul wanbyeok haji mothae
ikkaejin geo ulsok motnan moseubeul hyanghae, tat hagiman hae
chyeoda bojima, jigeumi neukkimi shilheo nan
eodiron ga sum goman shipeo, beoseo nago shipeo
isesangeun geojitmal
I think I’m ugly
And nobody wants to love me
Just like her I wanna be pretty I wanna be pretty
Don’t lie to my face tellin’ me I’m pretty
I think I’m ugly
And nobody wants to love me
Just like her I wanna be pretty I wanna be pretty
Don’t lie to my face cuz I know I’m ugly
nal, shwibge ihae handago hajima
mot saenggi go bbittul eojin nae maeumi neol wonmang haljido molla
mal shikijima, nan neowa eo ulliji mothae
geu jalnan nunbit sok chaga un gashiki nal, sum makhige hae
daga ojima, neoye gwanshim jocha shilheo nan
eodiron ga tteo nago shipeo, sori chigo shipeo
isesangeun geojitmal
I think I’m ugly
And nobody wants to love me
Just like her I wanna be pretty I wanna be pretty
Don’t lie to my face tellin’ me I’m pretty
I think I’m ugly
And nobody wants to love me
Just like her I wanna be pretty I wanna be pretty
Don’t lie to my face cuz I know I’m ugly
All alone
I’m all alone
I’m all alone
ttatteut hamiran eobseo
gyeoten amudo eobseo
All alone I’m all alone
All alone I’m all alone
I’m always all alone
ttatteut hamiran eobseo
gyeoten geu nugu do nal (anajul saram eobseo)
I think I’m ugly
And nobody wants to love me
Just like her I wanna be pretty I wanna be pretty
Don’t lie to my face tellin’ me I’m pretty
I think I’m ugly
And nobody wants to love me
Just like her I wanna be pretty I wanna be pretty
Don’t lie to my face cuz I know I’m ugly
Jumat, 13 Januari 2012
ABOUT ME
Heey ini postingan pertama gue di Blog ini..
Kenalin nama gue Yanda, gue kelas XI SMK, umur gue masih 16 tahun...
Ini Blog ke dua gue dulu gue punya Blog juga tapi lupa kata sandi sama emailnya,, haha
Gue bikin ini Blog juga disuruh sama guru MM gue yaudah gue bikin lagi deh..
Gue suka banget sama hal hal yang berbau sastra, gue suka nulis, gue suka baca..
Gue harap sih dengan gue bikin Blog ini tulisan tulisan gue bisa dibaca sama orang - orang trus gue jadi penulis yang berawal dari Blog di masa depan gue nanti
Penulis favorit gue JK.ROWLING, menurut gue JK.ROWLING tuh penulis yang berbakat banget deh dia tuh bisa ngebawa pembaca novelnya buat masuk ke dunia novel,, pokoknya kereen bangeet deh..
Sekarang ngomongin orang yang menginsprasi gue dalam berkarya,, mereka adalah,, yang pastinya Allah S.W.T. trus Orang Tua gue, Sahabat gue, and then My Boy Friend :: Marcello Tahitoe (haha yang ini jangan dipercaya yak gue ngayal doang)
udaah aah otak gue ngebul nih mikirin giniian doang,, tangan gue juga udeh keriting ngetik mulu,,
hahhahaha
byeee byeee see you next time
comment yang bener,, gak bener gue BACOK lu.. (hahaha just kidding MasBroh)
With TAUB MUMU {} :**
Kenalin nama gue Yanda, gue kelas XI SMK, umur gue masih 16 tahun...
Ini Blog ke dua gue dulu gue punya Blog juga tapi lupa kata sandi sama emailnya,, haha
Gue bikin ini Blog juga disuruh sama guru MM gue yaudah gue bikin lagi deh..
Gue suka banget sama hal hal yang berbau sastra, gue suka nulis, gue suka baca..
Gue harap sih dengan gue bikin Blog ini tulisan tulisan gue bisa dibaca sama orang - orang trus gue jadi penulis yang berawal dari Blog di masa depan gue nanti
Penulis favorit gue JK.ROWLING, menurut gue JK.ROWLING tuh penulis yang berbakat banget deh dia tuh bisa ngebawa pembaca novelnya buat masuk ke dunia novel,, pokoknya kereen bangeet deh..
Sekarang ngomongin orang yang menginsprasi gue dalam berkarya,, mereka adalah,, yang pastinya Allah S.W.T. trus Orang Tua gue, Sahabat gue, and then My Boy Friend :: Marcello Tahitoe (haha yang ini jangan dipercaya yak gue ngayal doang)
udaah aah otak gue ngebul nih mikirin giniian doang,, tangan gue juga udeh keriting ngetik mulu,,
hahhahaha
byeee byeee see you next time
comment yang bener,, gak bener gue BACOK lu.. (hahaha just kidding MasBroh)
With TAUB MUMU {} :**
Langganan:
Postingan (Atom)